Jumat, 17 April 2009

Bonding Agents


BONDING AGENTS

Bonding digunakan bersama komposit untuk memberikan perlekatan yang cukup pada enamel dan dentin. Perikatan yang cukup dapat melawan gaya yang disebabkan oleh polimerisasi dari komposit dan kekuatan oklusi. Bonding agents tersedia dalam berbagai macam pilihan, yaitu light-cured dan dual-cured, multibottle systems dan light cured, single bottle system. Contoh multibottle dan single bottle agents ada pada tabel 4-6.

Komposisi dan Reaksi

Sebuah bonding agent terdiri dari tiga komponen-etchant, primer dan adhesive. Etchant biasanya terdiri dari 37% phosphoric acid dalam sebuah larutan atau gel. Banyak bonding agent mengandung monomer multifungsional (primer/adhesive) dengan grup hydrophilic untuk meningkatkan pembasahan dan penetrasi dari dentin yang dirawat dan kelompok hydrophobic untuk mempolimerisasi dan membentuk ikatan dengan komposit. Primer dan adhesive biasanya terbawa dalam sebuah pelarut seperti aseton, alkohol, atau air. Dalam multiple-bottle systems, komponen-komponen ini dikemas terpisah. Dalam single-bottle systems, primer dan adhesive digabung menjadi satu. Yang terbaru, single-bottle systems mengandung acidic primers, yang membuatnya dapat digunakan tanpa dilakukan etsa dengan phosporic acid sebelumnya.

Perlekatan pada enamel yang telah dietsa adalah perlekatan mikromekanikal hasil dari pembasahan dan penetrasi dari permukaan yang baik (4-2). Perlekatan pada dentin memerlukan pembersihan smear layer, yang terdiri dari hidroxyapatite dan sebagian denaturated collagen, dan dekalsifikasi dari intertubular dentin pada kedalaman 1 hingga 5 μm. Bonding agent memasuki kolagen yang terpapar dan tidak seperti perlekatan pada enamel, membentuk sebuah hybrid layer (4-8). Formasi dari hybrid layer memberikan retensi mikromekanikal terhadap dentin. Karena morfologi dari dentin beraneka macam tergantung lokasinya, seperti jumlah dan ukuran dari tubulusm perlekatan juga akan berbeda-beda, khususnya pada area high tubule density (dentin dalam) dan dentin sklerosis.

Aplikasi dari bonding agent memerlukan sebuah langkah pengeringan untuk menguapkan larutan. Sebuah bonding agent yang berbahan dasar aseton lebih cepat kering setelah diaplikasikan pada gigi daripada sebuah water-based system. Ethanol-based bonding agents meemerlukan sebuah waktu lanjutan untuk menguapkan pelarut alkohol. Akhir-akhir ini, beberapa bonding agent telah diperkenalkan bebas pelarut dan tidak memerlukan pengeringan sebelum curing.

Tipe Multibottle :

produknya : All-Bond 2, Bond-it, Scotchbond MP

manufacturer: Bisco, Jeneric/Pentron, 3M Dental


Tipe Single-bottle :

produknya : Bond-1, One-Step, Optibond Solo, Prime & Bonnd NT Sinngle Bond

manufacturer : Jeneric/Pentron, Bisco, Kerr Corp, Dentsplay/ 3M Dental


Seringkali polimerisasi bonding agent dipisahkan dengan polimerisasi komposit untuk meminimalkan terjadinya shrinkage. Seperti pada tabel,terlihat variasi perbedaan antara ikatan yang kuat dengan struktur gigi. Pada bonding agent modern,bahkan ikatan yang terbentuk antar dentin dan enamel juga baik. Dengan mengabaikan system, ikuti petunjuk berikut :

1.Isolasi permukanan untuk bonding

2. Memelihara kebersihan,permukaan yang basah dan ikuti dengan baik petujuk

pemakaian dari pabrik

3. Gunakan protektif liner untuk cavitas yang dalam

4, Sediaakan retensi mekanik pada desain cavitas yang tidak mempunyai enamel

yang tersedia untuk etsa dan retensi. Saat ini bonding lebih baik digunakan pada

permukaan basah daripada prmukaan kering atau sangat basah

Dental Materials Properties And Manipulation 7th Edition. Craig, Powers, Wataha. Mosby Inc. USA. 2000. pp.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan anda bisa memberi komentar atas tulisan saya diatas...